ICP April US$ 85,54

Sedangkan harga Minas/SLC sebesar US$ 89,16 per barel, naik US$ 8,57 per barel dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 80,59 per barel.

Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, peningkatan ini sejalan dengan peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan beberapa faktor, yaitu evaluasi yang dilakukan sejumlah analis pasar minyak untuk tahun 2010, seperti IEA (International Energy Agency) dalam laporan bulan April 2010 yang memperkirakan permintaan minyak global untuk tahun 2010 akan mengalami peningkatan sebesar 1,7 juta barel per hari menjadi 86,6 juta barel per hari. OPEC juga melaporkan bahwa diperkirakan terjadi peningkatan pertumbuhan permintaan minyak dunia untuk tahun 2010 sebesar 1,1% atau 0,9 juta barel per hari menjadi 85,2 juta barel per hari. Peningkatan ini, terutama akibat peningkatan permintaan dari aktivitas transportasi dan petrokimia di negara-negara non OECD.

Evaluasi yang dilakukan EIA (Energy Information Administration) AS memperkirakan konsumsi minyak global untuk tahun 2010 akan mengalami peningkatan sebesar 1,46 juta barel per hari menjadi 85,50 juta barel per hari atau naik 7%. Perkiraan ini didasarkan pada pertimbangan pulihnya perekonomian global dan asumsu pertumbuhan GDP dunia melampaui 3% per tahun.

Peningkatan harga minyak dunia juga disebabkan perkiraan IMF bahwa pertumbuhan global meningkat pada tahun 2010 dari 3,9% menjadi 4,2%. Perkiraan didasarkan pada pertimbangan menguatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang terutama di Asia dan membaiknya perekonomian negara-negara maju.

Selain itu, EIA mengatakan bahwa stok gasoline AS mengalami penurunan walaupun kilang-kilang AS beroperasi pada level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Hal ini mengindikasikan mulai membaiknya permintaan akan bahan bakar AS. Kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve AS untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga pada level yang sangat rendah saat ini yaitu 0%-0,25%, sehingga diharapkan dapat menstimulasi perekonomian AS.

“Menguatnya pasar ekuitas global dan melemahnya nilai tukar dolar AS, terutama terhadap euro antara lain karena melonggarnya krisi utang Yunani, juga mempengaruhi harga minyak internasional,” papar Tim Harga Minyak Indonesia.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga disebabkan oleh berhentinya pengoperasian reaktor nuklir no 7 (1.356 MW) milik Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) Jepang yang berada di stasiun Kashiwazaki Kariwa untuk dilakukan pemeliharaan berkala.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan April 2010, sebagai berikut:

-         WTI (Nymex) naik US$ 3,29 per barel dari US$ 81,29 per barel menjadi US$ 84,58 per barel.

-         Brent (ICE) naik US$ 5,82 per barel dari US$ 79,93 per barel menjadi US$ 85,75 per beral.

-         Tapis (Platts) naik US$ 5,82 per barel dari US$ 81,58 per barel menjadi US$ 87,40 per barel.

-         Basket OPEC naik US$ 5,03 per barel dari US$ 77,21 per barel menjadi US$ 82,24 per barel.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.