Pembangunan jargas untuk rumah tangga di Semarang merupakan proyek infrastruktur tahun 2014. Jargas dibangun di Kelurahan Mlati Baru, Bungangan, Rejasari dan Karang Tempel yang terletak di Kecamatan Semarang Timur. Total sambungan rumah (SR) yang dibangun mencapai 4.000 SR.
Dalam peninjauan tersebut, Dirjen Migas sempat berbincang-bincang dengan beberapa masyarakat yang rumahnya telah dipasangi fasilitas tersebut dan menyosialisasikan manfaat menggunakan gas bumi.
Selain meninjau pembangunan jargas, Edy Hermantoro yang didampingi Kasubdit Niaga Migas Agustin Hermawan, meninjau pembangunan pipa transmisi jaringan gas bumi di Semarang sepanjang 6,7 km yang pasokan gasnya berasai dari PT Pertamina EP Gas Transportasi melalui pipa Surya Perkasa Petrindo.
Untuk tahun 2014, pemerintah membangun jargas di Semarang, Bulungan, Sidoardjo, Lhokseumawe dan Bekasi. Pembangunan jargas dilakukan sejak 2009 dan hingga tahun 2013, telah terbangun jaringan gas sebanyak 72.511 SR yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga dilakukan oleh pemerintah karena secara ekonomis kurang menarik bagi swasta. Namun demikian, apabila jaringan gas yang dibangun cukup besar, maka keuntungan yang diperoleh cukup besar. Oleh karena itu, pemerintah meminta agar pihak swasta mau mengembangkan jaringan gas bumi yang telah dibangun dengan dana APBN. (TW)