Cekungan Sedimen Indonesia Bertambah Jadi 128

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro pada acara Lokakarya Pemutakhiran Cekungan Sedimen Indonesia Berdasarkan Informasi Geologi dan Geofisika di Auditorium ESDM, Selasa (19/5), mengemukakan, meningkatnya jumlah cekungan sedimen sangat berguna bagi pengembangan sektor migas yang hingga kini masih menjadi tulang punggung penerimaan negara. Selanjutnya, peta cekungan sedimen Indonesia ini akan dituangkan dalam bentuk Atlas Cekungan Sedimen Indonesia.

Penyusunan atlas dilakukan dengan mengoptimalkan data gayaberat dan geologi yang telah tersedia secara lengkap, ditandai dengan penyelesaian peta gayaberat di seluruh wilayah Indonesia.

Purnomo memaparkan, dari 60 cekungan yang telah ada sebelumnya, oleh Badan Geologi, 5 cekungan diantaranya diredinifisikan kembali dan sisanya merupakan cekungan baru.

“Banyak cekungan di Indonesia yang harus dikaji kembali agar potensi migasnya dapat dipertegas, sehingga target area migasnya juga dapat lebih fokus,” kata Purnomo.

Cekungan sedimen merupakan target eksplorasi bagi para pelaku usaha di bidang energi. Cekungan sedimen adalah tempat akumulasi batuan sedimen yang secara signifikan lebih tebal dibanding dengan daerah lain di sekitarnya. Berdasarkan pengertian tersebut, dilakukan deliniasi atau pengelompokan atau pembatasan suatu area berdasarkan kriteria tertentu cekungan dengan parameter berupa sebaran batuan sedimen, batuan alas, tinggian dan struktur geologi tertentu yang berfungsi sebagai pembatas cekungan. Berdasarkan metode gayaberat, dipilih area-area dengan nilai dan pola anomali yang mencerminkan tinggian dan rendahan.

Penggabungan kedua metode antara geologi dan geofisika tersebut menghasilkan deliniasi cekungan-cekungan sedimen dengan ketebalan yang siginifikan di darat (onshore). Sedangkan untuk mendeliniasi cekungan-cekungan sedimen di lepas pantai (offshore), dilakukan dengan metoda gayaberat (free air anomaly).

Atlas Cekungan Sedimen Indonesia ini direncanakan akan menampilkan hasil analisis geofisika dan geologi tipa cekungan, meliputi peta geologi, kolom, uraian stratigrafi, struktur geologi serta permodelan konfigurasi pada cekungan-cekungan terpilih.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.