PLTMG
Bawean akan mendapat pasokan gas dari terminal CNG Gresik. CNG tersebut
disimpan dalam tabung-tabung dan diangkut dengan kapal laut dari Gresik
melintasi laut Jawa sejauh 80 mil laut atau 120 kilometer ke Pulau Bawean. Sebelum
beroperasinya PLTMG Bawean, pasokan listrik pulau ini berasal dari pembangkit
listrik tenaga diesel yang menghasilkan 4,7 MW. Beban puncak tertinggi mencapai
4,047 MW pada bulan Ramadhan. Sedangkan beban puncak rata-rata sebesar 3,8 MW.
Jumlah pelanggan yang dilayani di pulau ini 17.252 pelanggan.
Selain itu, PLN pun harus mengeluarkan ongkos produksi yang tidak murah untuk
membeli BBM. Sebanyak 503.096 liter BBM digunakan mesin-mesin diesel di Bawean
per bulan. Bila ditambah dengan biaya transportasi BBM dan sewa mesin maka
biaya produksi sekitar Rp 2.800 per kWh.
CNG plant merupakan usaha PLN untuk melakukan efisiensi pemakaian gas dengan
cara pemampatan atau kompresi gas pada saat kebutuhan pembangkitan rendah.
Proyek ini akan terus dikembangkan untuk memenuhi energi primer pembangkit
listrik ke pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau fasilitas pipa gas dan untuk
menekan pemakaian BBM. (TW)