Penandatanganan Nota Kesepahaman Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jargas Untuk Rumah Tangga Tahun 2017

Jakarta, Bertempat di Auditorium Migas, Rabu (29/3), dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jargas Untuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2017. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja dengan Bupati, Walikota dan pejabat Pemerintah Daerah yang mewakili 9 wilayah yaitu Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Mojokerto, Kota Bandar Lampung, Kota Mojokerto, Kota Pekanbaru, Kota Samarinda dan Kota Bontang.

Nota kesepahaman ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga dalam rangka penyediaan kebutuhan energi masyarakat di 9 wilayah kabupaten/kota tahun anggaran 2017.

Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja dalam sambutannya menyatakan, pembangunan jargas untuk rumah tangga merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk menyediakan energi yang murah, bersih dan ramah lingkungan. Dengan adanya jargas, juga memudahkan ibu rumah tangga karena tidak perlu repot lagi harus menenteng tabung LPG dan dengan gas bumi yang mengalir 24 jam, maka memasak dapat dilakukan kapanpun sesuai kebutuhan.

Dalam kesempatan itu, Wirat juga menyampaikan terima kasih kepada Walikota Bontang dr. Neni Moerniani, Sp.Og yang ketika menjadi Anggota Komisi VII DPR, turut memperjuangkan agar anggaran jargas dapat diperbesar. “Dulu perjuangan untuk jargas cukup berat. Kami ingin sekali program ini nendang. Kami ingin seluruh kota dan kabupaten dapat teraliri gas bumi. Mohon bantuannya saling mendukung. Kalau bisa tahun depan, seluruh 9 kabupeten dan kota ini seluruhnya sudah dipasangi jargas,” katanya.

Untuk tahun ini, Pemerintah berencana membangun sekitar 60.000 sambungan rumah (SR) jargas dengan dana APBN sekitar Rp 1,4 triliun. Pembangunan diharapkan dapat dilakukan sekitar April-Mei 2017 dan diharapkan groundbreaking pembangunan jargas dapat dihadiri oleh Menteri ESDM atau Wamen ESDM.

Pembangunan jargas untuk rumah tangga juga mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Menurut rencana, Presiden akan meresmikan jargas yang telah rampung terbangun tahun 2016 seperti Prabumulih atau Tarakan.

Wirat juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan pimpinan 9 kabupaten/kota dalam menyukseskan pembangunan jargas. ”Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya (atas dukungannya). Di samping itu nanti saat pembangunan jangan marah-marah karena trotoarnya akan dibongkar-bongkar,” imbuh Wirat.

Dalam kesempatan yang sama, Walikota Bontang dr. Neni Moerniani, Sp.Og mewakili kabupaten/kota lainnya, mengucapkan puji syukur dan berterima kasih atas komitmen Pemerintah meningkatkan pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga. Masyarakat Kota Bontang yang telah dinobatkan sebagai kota gas dan kondensat, selama ini hanya melihat asap keluar dari fasilitas migas milik PT Badak NGL yang terletak di kota tersebut. Dengan adanya jargas, maka kini masyarakat juga dapat menikmati manfaat gas bumi. “Bantu kami masyarakat Kota Bontang yang hanya melihat asapnya (gas bumi) dan alhamdulillah agak terobati tahun ini (dengan pembangunan jargas),” ujar Neni dengan nada gembira.

Sebelumnya, pada tahun 2010, Pemerintah telah membangun sekitar 3.000 SR jargas di Kota Bontang dengan dana APBN. Selanjutnya pada tahun 2013, Pemda Bontang juga membangun sekitar 1.450 SR dengan dana sendiri. Namun lantaran APBD jumlahnya menurun, pembangunan jargas oleh pemda pun terhenti.

Dalam kesempatan itu, Neni menawarkan agar Kota Bontang dapat menjadi role model pembangunan jargas. Ia juga menegaskan komitmen dari 9 Pemda untuk mendukung pembangunan jargas. “Tugas kami mengawal dan memfasilitasi Pemerintah Pusat,” tegasnya.

Pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) merupakan bagian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015–2019 karena dapat memenuhi kebutuhan energi yang bersih, murah, ramah lingkungandan efisien. Jargas saat ini sedang dalam proses penetapan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral c.q Ditjen Migas telah melaksanakan pembangunan jargas sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2016 dengan jumlah sambungan sebesar 185.991 Sambungan Rumah (SR) di 14 Provinsi meliputi 26 kabupaten/kota.

Pada tahun 2017, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui penugasan kepada PT Pertamina (Persero) dan PT PGN (Persero) Tbk akan melaksanakan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di 10 Kabupaten/Kota yaitu: Kota Pekanbaru, Musi Banyuasin, Kabupaten PALI, Kabupaten Muara Enim, Kota Bandar Lampung, DKI Jakarta, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kota Samarinda dan Kota Bontang. (TW/DK)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.