Pemerintah Dorong Mobil Baru Pakai Gas


Jakarta, Untuk mempercepat konversi BBM ke bahan bakar gas, Pemerintah mendorong kendaraan baru menggunakan bahan bakar gas. Diharapkan pada tahun depan, sekitar 10.000 kendaraan baru sudah dapat menggunakan bakan bakar ini. Selain itu,untuk mendukung program tersebut, pada tahun 2015 Pemerintah juga akan membangun 2 SPBG, 6 GTM dan jaringan pipa distribusi.

“Kita dorong kendaraan baru menggunakan gas, sudah built-in dari pabrik. Orang yang menggunakan (built-in) rasa amannya lebih tinggi, garansinya juga tidak hilang,” papar Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja di Gedung Migas, Jumat (7/8).

Selain itu, lanjut Wiratmaja, dengan mesin yang sudah didesain untuk menggunakan bahan bakar gas dari pabrik, bagasi kendaraan masih tetap luas meski ada tabung gas. “Tabungnya jauh di dalam sehingga bagasinya masih full bisa dipakai,” tambahnya.

Terkait rencana penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan baru ini, Kementerian ESDM dan instansi terkait telah melakukan pembicaraan dengan PT Toyota. Ditargetkan pada tahun depan, sekitar 10.000 kendaraan baru sudah menggunakan bahan bakar gas. Regulasinya juga tengah dipersiapkan, termasuk juga insentif yang diminta pengusaha.

“Regulasinya cukup banyak. Salah satunya yang diminta produsen mobil adalah adanya insentif khusus. Kalau tidak ada insentif, harga (mobil berbahan bakar gas) lebih mahal. Harganya jadi kurang kompetitif,” ujar Wiratmaja.

Untuk memproduksi kendaraan baru berbahan bakar gas secara massal, dibutuhkan waktu sekitar satu tahun. Meski demikian, untuk memperkenalkan kendaraan ini kepada masyarakat, akan diproduksi prototype-nya terlebih dahulu.

Sementara itu, guna mendukung penggunaan bahan bakar gas untuk transportasi, pada tahun ini Pemerintah akan membangun 22 SPBG, 6 GTM dan jaringan pipa distribusi senilai Rp 1,912 triliun. Dari 22 SPBG tersebut, sebanyak 4 diantaranya masih terkendala masalah lahan. Selain pembangunan SPBG dengan dana APBN yang akan dilaksanakan oleh PT Pertamina, PT PGN juga akan membangun 16 SPBG.

Proyek infrastruktur lainnya adalah pembangunan mini LNG plant dan LCNG station sebagai pendukung penggunaan bahan bakar gas untuk kapal laut dan truk.(TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.