Pantau Kesiapan BBM, Dirjen Migas Kunjungi MOR IV Semarang

Semarang, Pemerintah terus memantau kesiapan pasokan BBM dan LPG selama libur Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Terkait hal tersebut, Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN WIratmaja Puja mengunjungi Terminal BBM (TBBM) MOR IV Pertamina di Semarang, Minggu (25/12).

Dalam kunjungannya ke Semarang ini, Dirjen Migas memperoleh penjelasan mengenai ketersediaan pasokan BBM dan LPG di wilayah tersebut dari Operasional Head TBBM MOR IV Pertamina, Fauzi Gusti. Wirat juga berkesempatan melakukan peninjauan ke tangki-tangki BBM.

Secara umum, pasokan BBM untuk MOR IV aman. Stok Premium, Pertamax dan Pertalite masing- masing sebanyak 19 hari. Sementara Bio Solar stoknya mencapai 11 hari dan Pertadex 23 hari serta Dexlite 11 hari. Terkait LPG, TBBM ini tidak menyuplai LPG, sedangkan Avtur khusus disuplai dari TBBM Cilacap dan TBBM Rewulu. Untuk lebih memperkuat stok BBM, direncanakan kedatangan kapal sebanyak 6 kapal.

Cakupan Wilayah TBBM Semarang Group, antara lain Kodya Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Grobogan, Batangan dan Pekalongan. Dalam kesempatan terpisah, pantauan kesiapan pasokan BBM dan LPG sebelumnya juga dilakukan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Tunggal, di Terminal BBM (TBBM) MOR III Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat, tanggal 22 Desember 2016.

Wilayah operasi Pertamina MOR III meliputi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Untuk wilayah Bandung (TBBM Bandung Group) terdiri dari 2 TBBM yaitu TBBM Ujung Berung dan TBBM Padalarang.

Ketahanan stok Pertamina MOR III untuk menyambut libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 adalah Premium 30 hari, Pertalite 28 hari, Pertamax 25 hari, Pertamax Turbo 91 hari, Solar 23 hari, Pertamina Dex 12 hari, Dexlite 21 hari. Avtur 11 hari dan LPG 4 hari. Berdasarkan perkiraan, peningkatan penggunaan Premium naik 1% dibandingkan konsumsi normal 2016, Pertamax naik 11% dan Pertalite meningkat 9%.

Untuk memastikan ketahanan stok, pemantauan di TBBM menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Suplai dan Distribusi (SIM S&D). Sedangkan pemantauan stok di SPBU menggunakan aplikasi RetailDiv. Selain itu, dibentuk pula Tim Satgas Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, pengoperasian TBBM dan SPBU 24 jam, pemberlakuan buffer stock di SPBU dengan tingkat kemacetan parah, menyediakan BBM Pertamax dalam kemasan serta layanan pesan antar BBM untuk masyarakat yang terjebak kemacetan yaitu dengan menggunakan sepeda motor jika diperlukan.

Dalam jumpa pers tanggal 20 Desember 2016, Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan, stok BBM dipersiapkan untuk memenuhi konsumsi dari tanggal 22 Desember 2016 sampai 8 Januari 2017. Untuk seluruh Indonesia, stok Premium sebesar 1.492.605 KL untuk 19 hari, Solar sebesar 1.818.384 KL untuk 24 hari. Sedangkan BBM jenis Pertamax 340.395 KL untuk 25 hari, Avtur 336,734 KL untuk 25 hari. Estimasi kenaikan konsumsi diperkirakan antara 3% sampai 7%.

Berdasarkan proyeksi, tidak seluruh jenis BBM akan mengalami kenaikan. Penyaluran harian untuk BBM jenis Premium, diperkirakan turun 13% dari rata-rata harian normal 61.542 KL per hari menjadi 54.462 KL per hari. Solar turun 3% dari 39.066 KL per hari menjadi 37.924 KL per hari. Sebaliknya, BBM jenis Pertalite naik 20% dari 28.687 KL per hari menjadi 34.481 KL per hari. Pertamax naik 15% dari rata-rata harian normal 14.843 KL per hari menjadi 33.192 KL per hari, Minyak Tanah naik 2,1% dari 1.645 KL per hari menjadi 1.680 KL per hari, serta Avtur naik 9,7% dari 11.328 KL per hari menjadi 12.430 KL per hari. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.