Menteri Jonan: Jadi Pemimpin, Jangan Gunakan Falsafah Guru Silat Zaman Dulu

Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta agar jajaran pejabat di lingkungan Kementerian ESDM dalam menjalankan kepemimpinannya tidak menggunakan falsafah seperti guru silat pada jaman dulu, di mana tidak menurunkan seluruh ilmu yang dimiliki dengan tujuan agar tidak dapat mengalahkannya. Padahal, generasi ke depan, seharusnya lebih baik dari pendahulunya.

"Banyak guru silat di jaman dulu itu punya ilmu 10, lalu punya murid yang diajarin 9 (ilmu) supaya tidak melawan. Nanti muridnya ini menjadi guru, mengajarkan yang di bawahnya lagi 8 (ilmu). Nanti 5 generasi ke bawah cuma nyapu, sudah tidak ada ilmunya. Jadi ini yang saya bilang, apa yang diinginkan negara ini kita sangat berharap generasi ke depan yang memimpin kementerian ini harus lebih baik," kata Menteri ESDM dalam sambutannya pada pelantikan 23 pejabat eselon I, III dan IV di lingkungan Kementerian ESDM, Senin (23/10).

Lebih lanjut Jonan menekankan agar para pejabat fokus melakukan tugasnya dan tidak berpolitik. "Sekali lagi saya minta untuk bekerja lebih baik lagi. Pemerintahan ini tinggal 2 tahun, berakhir 2019 nanti. Tolong manfaatkan 2 tahun ini dengan sebaik-baiknya. Fokus saja pada pekerjaan tidak usah memikirkan politik. Karena Pak Presiden berpesan, menteri kerja aja deh biar nanti urusan politik beliau saja. Jadi kita tetap fokus kerja," ujar Jonan.

Menurut Jonan, menjadi menteri merupakan jabatan politis dan dipilih berdasarkan hak prerogatif Presiden. Namun untuk pejabat di bawahnya, haruslah dipilih berdasarkan kompetensinya. Oleh karena itu, pemilihan pejabat harus melalui proses assessment.

"Jabatan yang kosong itu harus diusulkan oleh kepala unit kerja, biasanya eselon satunya. Memang bisa saja terjadi unsur subyektifitas. Oleh karena itu, kita putuskan untuk biasanya dikirim ke lembaga assessment yang independen," ujar Jonan.

Berdasarkan hasil rekomendasi assessment tersebut, lanjut Jonan, dirinya cenderung memilih peringkat teratas dari setiap kelompok. Apabila peringkat satu mengalami tantangan atau kenala, barulah dipilih peringkat kedua dan seterusnya. "Apapun yang dipilih itu harus yang rekomendasinya sesuai. Kalau rekomendasinya belum atau tidak sesuai ya out. Ini supaya menjaga independensi atau supaya menjaga dari subyektifitas dari pimpinan. Dalam pencalonannya pasti subyektif. Saya minta ke eselon 1 sebisa mungkin jangan subyektif," tambahnya.

Menteri ESDM berharap, dengan kepemimpinan dan output dari Kementerian ESDM dapat menjadikan bangsa dan negara menjadi lebih baik.

Pelantikan ini dihadiri oleh para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian ESDM.

Berikut daftar para Pejabat yang dilantik:

Pejabat Eselon II

  1. Heri Nurzaman sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubarapada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
  2. Iwan Prasetya sebagai Inspektur III, Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM
  3. Adhi Wibowo sebagai Kepala Biro Umum, Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional

Pejabat Administrator :

  1. Yuni Fauziah sebagai Kepala Bagian Kinerja dan Informasi, Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional
  2. Awang Riyadi sebagai Kepala Bagian Kerjasama Regional dan Multilateral Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM
  3. Alpen Djuperi sebagai Kepala Bidang Pengamanan dan Pemeliharaan Barang Milik Negara Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM
  4. La Ode Tarfin Jaya sebagai Kepala Bagian Hukum Kepegawaian dan Organisasi Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM
  5. Nuhasana sebagai Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Ditjen Minerba Kementerian ESDM
  6. Tony Susandy sebagai Kepala Subdirektorat Penyiapan Program Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM
  7. Hendra Gunawan sebagai Kepala Balai Konservasi Air Tanah Badan Geologi Kementerian ESDM.

Pejabat Pengawas:

  1. Fajar Cahyono sebagai Kepala Sub Bagian Penyiapan Perencanaan Energi Baru, Terbarukan, Konservasi Energi dan Ketenagalistrikan pada Sekjen ESDM
  2. Milan Manontong Nainggolan sebagai Kepala Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Program Perubahan pada Bior Organisasi dan Tata Laksana Sekjen ESDM
  3. Henry Yulius Winnes Hutagaol sebagai Kepala Sub Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Minerba pada Biro Hukum Sekjen ESDM
  4. Taufik Hidayat sebagai Kepala Sub Bagian Penelaahan Hukum Minerba Sekjen dan Inspektorat Jenderal pada Biro Hukum Sekjen ESDM
  5. Anita Widowati sebagai Kepala Sub Bagian Advokasi Hukum Minyak dan Gas Bumi dan Badan pada Biro Hukum Sekjen ESDM
  6. Golfritz Sahat Tua Suhoturon sebagai Kepala Sub Bidang Pengamanan Barang Milik Negara pada Sekjen ESDM
  7. Jafar Soddik sebagai Kepala Seksi Pengawasan Manajemen Energi pada Ditjen EBTKE
  8. Agung Feinnudin sebagai Kepala Seksi Pengawasan Manajemen Energi pada Ditjen EBTKE
  9. Kristanto sebagai Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Barat pada Badan Geologi
  10. Muhammad Arifin sebagai Kepala Sub Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Timur Badan Geologi
  11. Julia Siti Rachmani sebagai Kepala Sub Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara pada Sekjen ESDM
  12. Herbert Wibert Victor Hasudungan sebagai Kepala Sub Bidang Analisis dan Evaluasi pada Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral
  13. Evi Sofriyanti sebagai Kepala Sub Bidang Sarana Penelitian dan Pengembangan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral. (DK/TW)
Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.