Menteri ESDM Pimpin Upacara Sumpah Pemuda Ke-89

Jakarta, Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menggelar Upacara Sumpah Pemuda yang ke 89 di halaman gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin pagi (30/10). Upacara dipimpin oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 89 yang mengusung tema “Pemuda Indonesia Berani Bersatu”, dihadiri pula oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar serta para pejabat eselon I dan II serta staf di lingkungan Kementerian ESDM.

Dalam kesempatan itu, Menteri Jonan membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi. Pada awal pidatonya, Menpora mengatakan, “Delapan puluh sembilan tahun yang lalu, tepatnya tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air, berkumpul di sebuah gedung di Jalan Kramat Raya, daerah Kwitang Jakarta. Mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu, Indonesia. Sungguh, sebuah ikrar yang sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikrar ini nantinya, 17 tahun kemudian melahirkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, meski latar belakang agama, suku, bahasa, adat istiadat yang berbeda beda, namun, fakta sejarah menunjukkan bahwa sekat dan batasan-batasan tersebut tidak menjadi halangan bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia.

Dikatakan pula, para pemuda pewaris bangsa patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan sumpah pemuda. “Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk kebangsaan ini,” katanya.

Presiden RI pertama Ir. Soekarno pernah mengatakan,”Jangan mewarisi abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu Bahasa, satu Bangsa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir,” tegasnya.

Pesan yang disampaikan Bung Karno ini sangat mendalam khususnya bagi generasi Indonesia. Arti sumpah pemuda harus diambil dan dinyalakan. “Kita harus berani melawan bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indoensia. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa,”ucapnya.

Terakhir, pada bulan Juli 2017 yang lalu, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan. “Melalui Peraturan Presiden ini, peta jalan kebangkitan pemuda Indonesia terus kita gelorakan. Bersama pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta, kita bergandengan tangan, bergotong royong melanjutkan api semangat Sumpah Pemuda 1928. Saatnya kita Berani Bersatu untuk Kemajuan dan Kejayaan Indonesia,” kata Jonan mengakhiri pidato Menpora. (DK)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.