Harapan Nelayan Kota Padang Terwujud, Melaut Pakai LPG Lebih Untung

Padang, Sebanyak 525 nelayan di Kota Padang akan menerima bantuan paket perdana konverter kit (konkit) secara gratis dari Pemerintah. Mereka sangat bersyukur mendapatkan bantuan ini karena dengan menggunakan bahan bakar LPG, biaya melaut dapat ditekan.

Marzuki, salah satu dari 53 ketua kelompok nelayan di Kota Padang, mengucapkan rasa terimakasih kepada Pemerintah yang telah menggantikan mesin perahu jaring yang berbahan bakar bensin dengan paket konverter kit yang menggunakan bahan bakar gas. Dia mengaku sangat mengharapkan adanya bantuan untuk nelayan karena program ini sangat menguntungkan para nelayan, membantu menekan biaya operasi melaut.

"Jadi harapan ada pertukaran dari bensin ke gas ini sangat membantu nelayan. Merupakan satu hal menguntungkan bagi nelayan, irit dan menekan biaya operasi melaut kami," ujar Marzuki saat menghadiri pembagian simbolis konkit untuk nelayan oleh Wamen ESDM di di Muara Penjalinan Tabung, Pantai Ujung Batu, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Padang, Kamis Siang (7/9).

Lebih lanjut, Asman salah satu nelayan tradisional yang juga mendapatkan paket konkit, mengaku sangat terbantu dengan sarana dan prasarana untuk nelayan pinggir pantai kota Padang dengan adanya penukaran BBM ke LPG. Karena menurutnya, jika dibandingkan dengan BBM nelayan bisa lebih hemat sekitar Rp 20.000 per hari.

"Kalau diukur-ukur soal pembiayaan lebih besar premium dari pada gas. Kalau gas kita melaut 1 tabung gas dapat 2 sampai 3 hari melaut. Namun dengan Premium Rp 50.000 hanya cukup sehari melaut. Kami dari nelayan tradisional mengucapkan terimakasih banyak kepada Kementerian ESDM," ungkapnya.

Senada dengan Asman, Rapid yang juga seorang nelayan tradisional mengaku setelah adanya uji coba pergantian mesin dari BBM ke gas, lebih irit menggunakan LPG. "Biasanya kami beli Rp 30.000 atau Rp 50.000 sehari. Sekarang dengan bahan bakarnya bisa irit, Rp 30.000 bisa untuk 3 hari," ujar Rapid.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam kesempatan yang sama mengatakan, gas merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi polusi kota. "Dengan bahan bakar gas semakin ramah lingkungan daripada kita gunakan solar kita pun terkena polusi dari Solar. Dengan adanya mesin ini multifungsi dan bahkan lebih hemat uangnya. Karena gas 3 kg ini disubsidi juga," ungkapnya.

Gubernur menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan Pemerintah kepada nelayan kecil di daerahnya dan mengharapkan bantuan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat.

Pada tahun 2017 ini, Kota Padang akan mendapatkan 525 paket perdana konkit untuk nelayan yaitu nelayan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung sebanyak 70 unit, Kecamatan Batang Arau Muara 95 unit, Kecamatan Muara Ulak Karang sebanyak 122 unit dan Kecamatan Muara Baru Pasie Nan Tigo Koto Tengah sebanyak 238 unit. (DK/FA)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.