CBM Indonesia Dilirik 6 Perusahaan, Medco-Ephindo Sudah Disetujui


Sedangkan 5 perusahaan lain yang telah menyatakan minatnya adalah PT PGN-Santos, PT Pertamina EP, PT BA, Vico dan Trans Asia Resources. Kawasan yang dilirik adalah Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Jika telah memenuhi persyaratan, maka 5 perusahaan tersebut dapat memperoleh penunjukan langsung pada penawaran wilayah kerja putaran II 2007 mendatang.

 

Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso disela-sela acara The 4th Asean+3 Natural Gas Forum di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (27/4), mengungkapkan, selain membuka peluang bagi perusahaan migas untuk mengajukan joint study dan joint evaluation, pihaknya juga menyiapkan sejumlah wilayah kerja CBM untuk ditawarkan.

 

“Tunggu saja. Kami berencana membuat peta yang lengkap mengenai wilayah kerja agar publik dapat mengetahuinya secara jelas dan transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” tegas Luluk.

 

Direktur Pembinaan usaha Hulu Migas R Priyono pada kesempatan yang sama menjanjikan, bagi hasil (split) yang diperoleh dalam pengembangan CBM akan lebih baik ketimbang minyak dan gas. Namun mengenai besarannya akan tergantung pada kesulitan lapangan.

 

Jika dikembangkan secara maksimal, potensi CBM Indonesia yang diperkirakan sekitar 400 TCF dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus mendukung ketahanan energi Asean dan sekitarnya. (Copyright by Ditjen Migas)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.