Badai Tropis Pengaruhi Harga Minyak September


Kenaikan harga minyak internasional juga dipengaruhi oleh menurunnya stok minyak mentah komersial Amerika Serikat, menurunnya produksi minyak mentah dunia terutama Non OPEC (Norwegia dan Meksiko) serta kekhawatiran pasar mengenai terganggunya pengoperasian tiga unit kilang minyak berkapasitas total 0,84 juta bph di negara Paman Sam tersebut, sehubungan dengan Badai Humberto yang melewati negara bagian Texas pada pertengahan September 2007.

 

Faktor lain yang mempengaruhi kenaikan harga minyak September adalah kembali munculnya kekhawatiran pasar mengenai kemungkinan terganggunya suplai minyak mentah dari beberapa negara produsen akibat masalah geopolitik, terutama Iran yang bermasalah dengan negara Barat terkait program nuklirnya, Nigeria yang mengalami serangan dan penculikan oleh kelompok militan serta adanya serangan kelompok pemberontak terhadap fasilitas jaringan pipa minyak di Meksiko.

 

Untuk kawasan Asia Pasifik, selain faktor-faktor tersebut, kenaikan harga minyak juga dipicu oleh meningkatnya permintaan minyak mentah jenis direct burning dan fuel oil oleh perusahaan listrik Jepang sehubungan dengan tingginya penggunaan pendingin ruangan dan terhentinya pengoperasian beberapa unit PLTN akibat gangguan teknis.

 

Sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah di pasar internasional, harga minyak mentah Indonesia September 2007 berdasarkan perhitungan formula ICP juga mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Harga Minas/SLC naik US$ 3,44 per barel dari US$ 73,41 per barel menjadi US$ 76,85 per barel. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia naik US$ 3,77 per barel dari US$ 72,33 per barel menjadi US$ 76,10 per barel.

 

Selengkapnya kenaikan harga rata-rata minyak mentah di pasar internasional sebagai berikut: WTI (Nymex) naik US$ 7,27 per barel dari US$ 72,36 per barel menjadi US$ 79,63 per barel, Brent (IPE) naik US$ 5,72 per barel dari US$ 71,24 per barel menjadi US$ 76,96 per barel, Tapis (Platt’s) naik US$ 5,37 per barel dari US$ 76,32 per barel menjadi US$ 81,69 per barel dan Basket OPEC naik US$ 5,35 per barel dari US$ 68,64 per barel menjadi US$ 73,99 per barel. (Copyright by Ditjen Migas)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.