Refleksi dan Evaluasi Program Kerja, Ditjen Migas Gelar Townhall Meeting

Berita

Jakarta, Kebutuhan energi semakin meningkat sejalan dengan perkembangan dunia. Begitu juga dengan industri minyak dan gas bumi (Migas) yang terus berkembang, penggunaan teknologi merupakan suatu keharusan dalam industri Migas. Oleh karena itu, sumber daya manusia Indonesia terutama generasi muda harus dapat menguasai perkembangan teknologi pada industri Migas.

“Salah satunya saat ini industri Migas tidak hanya menangani minyak dan gas bumi, tapi juga karbon dioksida. Karena Ditjen Migas yang lebih di depan mengetahui ilmu tentang permukaan dan fluida yang dibawahnya, yang dibawa dari bawah ke permukaan. Nah karena kita (Ditjen Migas) yang memegang itu, jadi harapannya Ditjen Migas di depan dalam mengelola emisi karbon ke depan. Sehingga untuk itu praktisnya, kita perlu tetap mendorong revisi undang-undang Migas ke depan, terkait pengelolaan hidrokarbon, kemudian kita memasukkan pentingnya perubahan iklim di dalam undang-undang Migas,” papar Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji dalam sambutannya pada acara Townhall Direktorat Jenderal Migas bertema “Teamwork makes the dream work” di Auditorium Forum Teknologi Kantor Lemigas Cipulir Jakarta, Senin (29/04).

Tutuka menambahkan bahwa beberapa hal yang telah Ditjen Migas capai sampai saat ini, dari hulu, hilir, infrastruktur sampai dengan keselamatan Migas sebetulnya adalah sarana, tujuan utama adalah pegawai yang ada di Ditjen Migas ini.

“Kita membuka kesempatan dengan memberikan berbagai peraturan misalkan, kita tadi ada sampaikan contoh adalah peraturan CCS/CCUS, ada peraturan yang lain di tempat keselamatan Migas, ada peraturan lain di tempat hulu Migas, ada peraturan lain di tempat hilir Migas, pada dasarnya adalah itu semua adalah sarana, sarana untuk kita bisa sebanyak-banyak, seluas-luasnya melayani masyarakat. Jadi masyarakat, termasuk diri kita sendiri adalah tujuan dari pembangunan bangsa,” ungkap Tutuka.

Direktorat Jenderal Migas mengadakan Townhall Meeting secara berkala setiap tahun diikuti oleh seluruh PNS di lingkungan Direktorat Jenderal Migas. Kegiatan Townhall Meeting dilaksanakan dalam rangka refleksi dan evaluasi program kerja Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tahun Anggaran 2024 dan memberikan informasi dan evaluasi terkait current issues dan program kerja Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tahun 2024.

Kegiatan Townhall Meeting pada awal tahun 2024 ini juga sekaligus sebagai acara pelepasan Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji yang akan pindah tugas sebagai Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada Bapak Dirjen Migas Tutuka Ariadji atas dedikasi sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi mulai dari November 2020 sampai dengan 1 Mei 2024. Selama bertugas bersama Bapak Dirjen, Bapak sangat sabar, murah senyum dan kami banyak belajar dari kepemimpinan Bapak serta tambahan Wawasan serta pengetahuan yang telah Bapak berikan kepada kami. Kami sangat berterima kasih semoga apa yang sudah berikan kepada kami dan Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menjadi ladang amal ibadah Bapak,” papar Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Maompang Harahap saat memberikan laporan kegiatan Townhall Meeting.

Maompang menambahkan bahwa walaupun bulan depan Bapak Tutuka sudah tidak berdinas lagi di Ditjen Migas, pintu Ditjen Migas selalu terbuka untuk kedatangan Bapak, karena kita adalah keluarga besar Ditjen Miga dan kami sangat berharap sumbang saran dari Bapak demi kemajuan sektor ESDM khususnya di subsektor Migas.

Pada tahun 2020, Tutuka Ariadji dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tutuka membawa pengalaman dan keahliannya yang luas untuk memimpin sektor migas Indonesia di tengah berbagai tantangan dan peluang.

Di bawah kepemimpinan Tutuka, Ditjen Migas telah menorehkan prestasi gemilang dalam mendukung 3 (tiga) agenda Pembangunan Nasional pada RPJMN 2020-2024 antara lain optimalisasi potensi energi migas nasional melalui penawaran lelang wilayah kerja Migas, memastikan akses energi yang merata dan terjangkau melalui program penyediaan LPG Tabung 3 kg tepat sasaran yang terus digalakkan, serta mendorong transisi energi yang ramah lingkungan melalui program konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) bagi Petani dan Nelayan Sasaran. (KDB)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.