Balikpapan, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji melakukan Management Walkthrough (MWT) ke ENI Indonesia di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (3/3). Kegiatan ini dalam rangka pemantauan kinerja kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Kalimantan Timur serta pemantauan pencapaian target produksi.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji di Kantor ENI Balikapapan di Gedung Petrolog, Balikapapan, Kalimantan Timur, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil diskusi teknis dengan Manajemen Eni Indonesia yang dipimpin VP Operations Tumiran dan VP HSEQ Sang Angganegara, performa produksi ENI Indonesia secara terintegrasi itu sudah cukup baik selama sampai tahun 2023 dan juga masih ada potensi kenaikan produksi hingga 750 mmscfd.
"Pemerintah akan membantu upaya-upaya untuk peningkatan produksi, yang membutuhkan kebijakan Pemerintah dalam hal ini Persetujuan Layak Operasi (PLO) dan amandemen Amdal yang membutuhkan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta membantu memonetisasi gas yang selama ini belum termanfaatkan," ujar Tutuka dalam kesempatan tersebut.
VP Operatios ENI Indonesia Tumiran menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan masukan Dirjen Migas. Pada kesempatan tersebut, Tumiran menyampaikan rencana peningkatan produksi untuk wilayah kerja (WK) Muara Bakau dan East Sepinggan yang dikirimkan ke FPU Jangkrik sesuai dengan kapasitasnya yaitu sebesar 750 mmscfd, sehingga membutuhkan dukungan Pemerintah.
Tumiran menambahkan, WK Merakes East direncanakan on stream pada bulan Mei 2025, namun demikian dibutuhkan amandemen PoD WK East Sepinggan mengingat pengembangan Merakes East dan East Sepinggan merupakan satu kesatuan.
ENI Indonesia mengelola WK Muara Bakau dengan produksi rata-rata sampai dengan 1 Maret 2023 sebesar 1.358 bopd (kondensat) dan 245 mmscfd (gas bumi). WK East Sepinggan dengan produksi rata-rata hingga 1 Maret 2023 sebesar 399 mmscfd. WK Merakes East direncanakan on stream pada bulan Mei 2025 dan WK West Ganal direncanakan on stream pada bulan Februari 2026.
Adapun untuk WK North Ganal, ENI berencana akan melakukan pemboran sumur Geng North Ganal-1 di WK North Ganal pada bulan Juli 2023, namun membutuhkan insentif berupa pembebasan PPN pada masa eksplorasi. Sedangkan WK Peri Mahakam untuk pemenang lelang telah diumumkan dengan pemenang Konsorsium Pertamina & ENI dan saat ini kontraktor sedang menyiapkan persyaratan untuk penandatanganan kontrak.
Dalam rangkaian MWT ketiga ini, Dirjen Migas didampingi oleh Koordinator Pengawasan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi Prima K Panggabean dan Koordinator Penyiapan Program Migas Rizal Fajar Muttaqien, serta pejabat terkait lainnya. (AFB)