The 8th Indonesia-Norway Bilateral Energy Consultation

Jakarta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerja sama dengan Norwegian Energy Partners (NORWEP) menyelenggarakan seminar “Improved Oil Recovery Through Smart and Efficient Drilling, Completion dan Well Intervention” di Aryaduta Hotel, Kamis (6/5). Dalam rangkaian acara ini, diselenggarakan pula The 8th Indonesia-Norway Bilateral Energy Consultation yang membahas mengenai minyak dan gas bumi serta energi baru dan terbarukan.

Seminar dibuka oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja Puja dan dihadiri oleh Hilde Solbakken, Charge d’Affaires Embassy of Norway, William Christensen, Director General of Climate, Industry and Technology, Ministry of Petroleum and Energy (MPE) Norway, Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Rida Mulyana, wakil instansi terkait, akademisi, asosiasi dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Wirat mengatakan, hubungan kerja sama Indonesia dan Norwegia dalam bentuk Indonesia-Norway Bilateral Energy Consultation telah terjalin sejak 1995. Kerja sama yang saling menguntungkan ini, terutama terkait dengan minyak dan gas bumi, kelistrikan, batubara serta energi baru dan terbarukan.

Lebih lanjut Wirat mengatakan, produksi minyak Indonesia terus menunjukkan penurunan. Hal ini terutama disebabkan oleh lapangan-lapangan yang sudah tua serta minimnya kegiatan eksplorasi migas. Padahal, produksi hanya bisa ditingkatkan apabila kegiatan eksplorasi dilakukan secara agresif yang didukung oleh teknologi canggih.

Di sisi lain, minyak dan gas bumi masih menjadi menjadi bahan bakar utama dalam kegiatan sehari-hari. Indonesia masih kurang agresif mengembangkan energi baru terbarukan.

Hal sebaliknya dilakukan oleh Norwegia. Negara ini sukses mengembangkan industri migasnya. Namun untuk kegiatan sehari-hari, lebih banyak menggunakan energi baru terbarukan. “Kita harus banyak belajar dari Norwegia. “Dalam seminar ini diharapkan kedua belah pihak dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan, keahlian dan teknologi untuk mengatasi tantangan di industri migas dan energi baru serta terbarukan,” katanya.

Wirat menjelaskan, potensi migas di Indonesia terbilang cukup besar dan masih banyak cekungan yang belum dikembangkan. Untuk meningkatkan produksi migas, salah satu upaya Pemerintah adalah melalui enhanced oil recovery yang telah sukses dilakukan oleh Norwegia.

Seminar “Improved Oil Recovery Through Smart and Efficient Drilling, Completion dan Well Intervention” dibagi dalam 2 sesi yaitu terkait migas dan energi baru terbarukan. Tampil sebagai pembicara dalam seminar ini, antara lain Deputi Operasi SKK Migas Milawan dan Brynjulv Klove dari Statoil New Zealand.

The 8th Indonesia-Norway Bilateral Energy Consultation

Sebagai bagian dari seminar, diselenggarakan The 8th Indonesia-Norway Bilateral Energy Consultation. Delegasi RI dipimpin oleh Staf khusus Menteri ESDM bidang Lingkungan dan Tata Ruang, Satry Nugraha. Sedangkan Delegasi Norwegia dipimpin oleh William Christensen, Director General of Climate, Industry and Technology, Ministry of Petroleum and Energy (MPE) Norway.

Dalam pertemuan ini, secara bergantian kedua belah pihak menyampaikan paparannya mengenai perkembangan kebijakan terkait minyak dan gas bumi serta energi baru dan terbarukan.

Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menyampaikan topik mengenai permasalahan pengembangan hulu migas di Indonesia. Wirat memaparkan, dibandingkan negara lain, pengembangan migas Indonesia saat ini terbilang kurang menarik. Waktu yang dibutuhkan dari masa eksplorasi hingga produksi mencapai lebih dari 15 tahun, jauh di atas negara tetangga Brunei Darussalam yang hanya membutuhkan waktu 6 tahun. Padahal, lanjut Wirat, potensi migas Indonesia cukup besar.

Untuk menarik minat investor, Pemerintah menetapkan kebijakan baru yaitu merevisi PP no 79 Tahun 2010 terkait perpajakan, menerapkan skema bagi hasil gross split serta mendukung daerah melalui Participating Interest 10%.

Dalam kesempatan itu, Norwegia juga menyampaikan paparannya mengenai pembukaan data migas untuk menarik investor serta EOR. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.