Sulitnya Masyarakat Seram Memperoleh BBM: Harus Berjalan 50 Km, Motor Diangkut Dengan Truk

Amalatu-Seram Bagian Barat, Wajah-wajah cerah terlihat pada peresmian SPBU Mini di Dusun Wailey, Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Senin (2/10). Masyarakat Kecamatan Awalatu bersuka cita menyambut peresmian SPBU Mini ini karena mereka tidak perlu menempuh 50 km lagi untuk membeli BBM dan dapat menikmati harga BBM sama dengan saudaranya di Pulau Jawa.

"Kami senang karena gampang beli BBM. Nelayan juga senang karena harga BBM sekarang lebih murah, sehingga meringankan beban dan dapat melaut lebih jauh," aku Zainal (45), penduduk Amalatu yang berprofesi sebagai sopir truk.

Sebagai sopir truk, Zainal tahu betul sulitnya memperoleh BBM di pulau yang ditinggalinya. Kerapkali, ia kehabisan bensin di jalanan dan terpaksa menumpang truk atau berjalan kaki untuk mencari pengecer BBM atau SPBU. Selain itu, harga BBM di pengecer pun lebih mahal, sekitar Rp 10.000-12.000 per liter.

"Kalau SPBU adanya di Waypirit. Sekitar 40-50 km dari Amalatu. Kadang kalau mengantarkan barang, kami terpaksa berhenti di tengah jalan karena kehabisan bensin. Kalau kejadiannya di tengah hutan, kami menunggu truk yang lewat untuk menumpang, sambil membawa jerigen minyak. Nanti kalau sudah dapat bensinnya, kami mencari tumpangan lagi untuk sampai ke truk yang kami tinggalkan di hutan," ceritanya.

Berdasarkan pengalaman itu, Zainal selalu berusaha membawa BBM cadangan dalam jerigen. Namun itu pun tak selalu tersedia karena pihak SPBU melarang membeli BBM dalam jerigen. "Kalau kita mau antar barang ke Bula (Seram bagian Timur) yang berjarak 300 km, boleh beli pakai jerigen. Tapi kadang tidak boleh juga. Jadi mengandalkan beli di jalan. Nah kadang di pengecer juga tidak ada. Akhirnya truk terpaksa berhenti di tengah jalan," paparnya.

Kesulitan serupa juga dialami Raden (30), tukang ojek di Amalatu. Jika kehabisan bensin, ia terpaksa menitipkan motornya ke truk yang lewat hingga mendapatkan BBM di pengecer atau SPBU terdekat. "Kalau sekarang bisa beli di sini (SPBU Mini), tidak perlu takut kehabisan bensin di tengah jalan," katanya.

Zainal, Raden dan warga sekitar Amalatu kini lebih mudah membeli BBM dan dapat menikmati harga yang sama dengan daerah lainnya di Pulau Jawa yaitu Premium Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter. Ini berkat Program BBM Satu Harga yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Program ini bertujuan agar harga BBM yang sama dapat dinikmati oleh rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di kawasan timur dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.