Revisi PoD Masela: Menteri ESDM Minta Bantuan Konsultan Independen

Jakarta, Untuk mendapatkan keputusan yang terbaik terkait revisi PoD I Blok Masela, Menteri ESDM Sudirman Said meminta Dirjen Migas IGN Wiratmaja dan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mencari konsultan independen yang dapat memberikan rekomendasi profesional.

“Menteri ESDM meminta SKK Migas dan Dirjen Migas mencari konsultan independen dengan reputasi world class yang dapat memberikan rekomendasi profesional,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja, Selasa (6/10) malam.

Masukan dari konsultan independen yang berkelas dunia ini merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam melakukan kajian, evaluasi dan review terhadap rekomendasi revisi PoD I Blok Masela yang dikirimkan SKK Migas kepada Menteri ESDM tanggal 10 September 2015. Sebelum pengambilan keputusan, Menteri ESDM meminta Dirjen Migas IGN Wiratmaja melakukan kajian, evaluasi dan review dengan melibatkan para ahli.

Hasil evaluasi ini ini, menurut Wiratmaja,akan disampaikan ke Menteri ESDM untuk kemudian diambil keputusan yang jernih tentang Blok Masela. Kajian harus dilakukan secara mendalam lantaran Blok Masela memiliki cadangan yang cukup besar dengan permasalahan yang komplek.

Sekadar mengingatkan, SKK Migas telah mengajukan rekomendasi revisi PoD I Lapangan Abadi, Blok Masela kepada Menteri ESDM, sebagai tindak lanjut permohonan Inpex Masela Limited pada tanggal 12 September 2014 yang mengusulkan perubahan skenario fasilitas produksi Floating LNG (FLNG) dari 2,5 MTPA menjadi 7,5 MTPA. Usulan ini diajukan Inpex karena setelah dilakukan pengeboran pada tahun 2013-2014, cadangannya diidentifikasi jauh lebih besar yaitu 10,37 TCF.

“Kalau (FLNG) dipakai untuk 2,5 MTPA kurang ekonomis. Setelah dikaji lagi, Inpex mengusulkan FLNG ukuran 7,5 MTPA,” jelas Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, beberapa waktu lalu.

Mengenai rekomendasi FNLG kepada Menteri ESDM, Amien Sunaryadi mengatakan, secara teknis, waktu yang diperlukan untuk pengembangan Blok Masela di darat maupun laut relatif sama yaitu 45-50 bulan. Selain itu, dari aspek ekonomi, berdasarkan perhitungan tahun 2013, untuk pengembangan di darat dibutuhkan biaya US$ 19.3 miliar. Sedangkan di laut investasinya sebesar US$ 14,8 miliar.

Blok Masela dengan operator PT Inpex Inpex Masela Limited dengan luas area saat ini lebih kurang 4.291,35 km², terletak di Laut Arafura, sekitar 800 km sebelah timur Kupang, Nusa Tenggara Timur atau lebih kurang 400 km di utara kota Darwin, Australia, dengan kedalaman laut 300-1000 meter. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.