Lamongan, Pemerintah optimis program pembagian konverter kit untuk nelayan tahun 2017 yang direncanakan sebanyak 17.081unit untuk 28 Kabupaten/Kota bisa selesai seluruhnya pada akhir Desember mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Migas Kementerian ESDM, Susyanto, usai pembagian konkit di Kabupaten Lamongan, Kamis siang (2/11).
Hingga saat ini, paket yang telah dibagikan sekitar 5.473 unit. Waktu 2 bulan ini, dinilainya cukup untuk membagikan sisanya. "Tahun ini ya selesai, insya Allah selesai. Ini kan sebetulnya sudah dibagikan. Prinsipnya sampai 2 bulan ke depan, kita masih cukup waktu untuk bagikan sampai selesai satu paket yang memang diperuntukkan para nelayan," katanya.
Dengan menggunakan bahan bakar LPG, menurut Susyanto, mesin kapal lebih bersih dan tidak berisik. Selain itu, dapat menghemat biaya bahan bakar sekitar 50%.
"Jadi kalau sekarang ini kondisi dengan tabung melon (LPG 3 kg) yang masih bersubsidi maka kita sudah hitung 50%. Artinya begini, misalnya dia pergi melaut, dia butuh bensin Rp 300.000 maka dengan LPG 3 kg maka hanya Rp 150.000. Artinya Rp 150.000 itu bisa disimpan untuk tabungan mereka. Jadi menurut hemat kami cukup efektif program ini," katanya.
Sementara itu untuk pembagian konkit tahun 2018 yang jumlahnya sekitar 40.000 unit, rencananya akan mulai dibagikan bulan Maret atau April karena tidak perlu lama untuk membangun infrastruktur. Hanya perlu dilakukan pengumpulan data maupun sosialisasi kepada nelayan.
"Lelang kita harapkan bisa lebih awal. Katakanlah November (2017), kita bisa lelang awal. Kami harapkan Januari atau Februari ada pemenang. Kita harapkan sekitar Maret atau April sudah bisa (disalurkan)," ujar Susyanto. (DK)