Pemerintah Kaji Distribusi Tertutup LPG 3 Kilogram

Jakarta, Sejalan dengan naiknya harga jual LPG tabung 12 kg, terjadi migrasi ke LPG tabung ukuran 3 kg. Agar penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran, Pemerintah mengkaji opsi sistem distribusi tertutup.

Menteri ESDM Sudirman Said di Kementerian ESDM, Senin (19/1), mengatakan, Pemerintah meminta Pertamina menjamin pasokan LPG tabung ukuran 3 kg. Namun tidak bisa dihindari, ada pihak-pihak yang mengambil kesempatan dengan adanya disparitas harga yang tinggi antara LPG tabung ukuran 12 kg dan 3 kg. Ke depan, Pemerintah akan melakukan penertiban dan PT Pertamina serta BPH Migas diharapkan mulai memikirkan sistem distribusi tertutup.

Pelaksana Tugas Dirjen Migas IGN. Wiratmadja menambahkan, tim yang ditunjuk Pemerintah untuk melakukan kajian sistem distribusi tertutup, saat ini masih bekerja dan diharapkan pada pekan depan hasilnya telah diperoleh.

Mengenai opsi-opsi pengendalian yang dilakukan, kata Wiratmadja, belum dapat dikemukakan karena masih didiskusikan. “Banyak alternatifnya. Kalau saya bilang sekarang, kan mengarah. Ini supaya tim yang mengkaji tidak bias dulu,” tambahnya.

Migrasi pemakaian LPG tabung ukuran 12 kg ke tabung 3 kg terjadi setelah Pertamina mulai 1 Januari 2015 menaikkan harga LPG 12 kg menjadi Rp 134.700 per tabung. Meski mulai 19 Januari 2015 harganya diturunkan menjadi Rp 129.000 per tabung, namun migrasi masih tetap terjadi. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.