Pemerintah Bagikan 2005 Konkit Untuk Nelayan Cilacap

Cilacap, Pemerintah kembali membagikan paket perdana konverter kit (konkit) untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil secara gratis. Kali ini giliran 2005 nelayan kecil di Cilacap yang memperoleh bantuan tersebut. Ini merupakan kali kedua nelayan kecil di Kabupaten Cilacap memperoleh paket konkit. Sebelumnya pada tahun 2016, sebanyak 902 unit paket juga telah dibagikan.

Pembagian konkit secara simbolis untuk nelayan kecil di Cilacap ini, dilakukan di Pelabuhan Sleko, Cilacap, Jumat (10/11), oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial mewakili Menteri ESDM, bersama anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto, Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji, SVP Non Fuel Marketing Basuki Trikora Putra dan SVP RO Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif.

"Sudah menjadi tugas Pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur. Khusus energi, salah satu yang disiapkan Kementerian ESDM adalah pembagian paket konkit nelayan, membangun jargas dan pembagian konkit untuk kendaraan," kata Dirjen Migas Ego Syahrial.

Lebih lanjut dia mengatakan, sejalan dengan semangat Nawacita Presiden Joko Widodo, selain Program BBM Satu Harga, Konversi BBM ke LPG untuk nelayan ini juga bertujuan sebagai solusi penyediaan energi alternatif ramah lingkungan, mengurangi emisi gas karbon monoksida/gas buang, mengurangi kerusakan terumbu karang dan membantu mengelola ekonomi masyarakat nelayan menjadi lebih sejahtera.

"Konversi BBM ke LPG akan membantu ekonomi masyarakat nelayan menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan," ujar Ego.

Konkit untuk nelayan kecil di Cilacap, telah dibagikan sejak 22 Oktober 2017 dengan lokasi pembagian di Tritih sebanyak 279 unit, Patimuan sebanyak 967 unit. Sedangkan wilayah Batre sebanyak 759 unit dibagikan mulai hari ini, 10 November 2017. Hingga saat ini telah terpasang 1246 unit konkit.

Paket perdana konverter kit yang dibagikan terdiri dari mesin penggerak berbahan bakar bensin, tabung LPG 2 unit beserta isinya, konverter kit berikut aksesorisnya (reducer, regulator, mixer, dll) serta as panjang dan baling-baling.

Kriteria penerima adalah nelayan pemilik kapal dengan berat di bawah 5 GT, kapal berbahan bakar bensin, daya mesin kurang dari 13 HP, jenis alat tangkap yang ramah lingkungan serta belum pernah menerima bantuan sejenis.

Ego memuji kelengkapan data nelayan di Cilacap yang memudahkan proses pembagian konverter kit. "Pengelolaan data base kenelayanan di Cilacap terbaik karena menurut saya, untuk mendapatkan data tidak mudah. Data nelayan Cilacap cukup lengkap, verifikasi juga cukup baik," tambahnya.

Mengingat keterbatasan dana Pemerintah, pembagian konkit untuk nelayan dilakukan berdasarkan prioritas dan secara bertahap.

Anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto dalam kesempatan itu meminta para nelayan agar memanfaatkan dengan baik paket konkit yang dibagikan Pemerintah ini. Apalagi, penghematan yang diperoleh cukup besar sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga. "Kalau (nelayan) berhasil menggunakan secara optimal, nanti ditambah lagi. Mudah-mudahan bermanfaat, khususnya untuk nelayan di Cilacap," katanya.

Penghematan yang diperoleh dengan menggunakan LPG dibanding BBM sekitar 50%. Sebagai contoh, rata-rata per hari nelayan membutuhkan 5-6 liter BBM untuk melaut atau seharga Rp 37-40 ribu. Namun dengan menggunakan LPG, hanya menghabiskan sekitar 1 tabung yang dibeli seharga Rp 16-20 ribu.

Wakil Bupati Cilacap Akhmad Edi Susanto menyambut gembira pembagian konkit ini dan mengharapkan agar pada tahun 2018, nelayan Cilacap kembali kebagian paket konkit. "Terima kasih banyak. Semoga lebih banyak lagi (pembagian konkit. Nelayan kita melarat-melarat, perlu dibantu," harapnya.

SVP Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra, dalam acara ini menyampaikan bahwa Pertamina terus mendukung program Pemerintah dan memberikan upaya terbaik dalam setiap penugasan yang diberikan oleh Pemerintah termasuk program konversi BBM ke BBG kepada nelayan kecil ini.

Kementerian ESDM c.q. Ditjen Migas menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk melaksanakan program penyediaan, pendistribusian dan pemasangan Paket Perdana LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil di berbagai daerah seluruh Indonesia sejak tahun 2016.

Pada tahun 2016, telah dibagikan 5.473 paket untuk nelayan yang tersebar di 10 kabupaten/kota yaitu Jakarta Utara (154 unit), Kab. Sukabum (785 unit), Kab. Cirebon 229 unit), Kab. Bekasi (1.100 unit), Kab. Cilacap (902 unit), Kab. Demak (400 unit), Kab. Pemalang (48 unit), Kab. Tuban (330 unit), Kab. Gresik (900 unit) dan Kab. Karang Asem (625 unit).

Sedangkan total konkit yang dibagikan tahun 2017 sebanyak 17.081 paket yang dibagikan untuk 28 kabupaten /kota yaitu Kab. Pasaman Barat, Kota Padang, Kab. Gorontalo, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Timur, Kab. Sukabumi, Kab. Tuban, Kab. Pati, Kab Banyuwangi, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kota Makassar, Kab. Cilacap, Kab. Demak, Kab. Maros, Kab. Jeneponto, Kab. Soppeng, Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan, Kab. Mamuju, Kab. Jembrana, Kab. Malang, Kab. Labuhan Batu, Kab. Agam, Kota Surabaya, Kab. Lamongan, Kab. Jepara dan Kab. Cirebon.

Sementara untuk tahun 2018, Pemerintah berencana membagikan paket konkit untuk nelayan kecil sebanyak 40.000 unit. Terkait wilayah rencana pembagian, masih dalam tahap re-evaluasi. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.