Jakarta, Pemerintah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, mendukung upaya Pemerintah melakukan diversifikasi BBM ke bahan bakar gas yang antara lain dengan membangun jaringan pipa distribusi gas bumi (jargas)untuk rumah tangga di berbagai kota. Keberhasilan pembangunan di Kota Prabumulih, mendapat perhatian warga dan berkeinginan agar Pemerintah menambah jumlah sambungan rumah (SR) yang mendapat fasilitas jargas.
Hal itu dikemukakannya dalam kunjungan Walikota Prabumulih Ridho Yahya ke Ditjen Migas yang diterima oleh Sesditjen Migas Hufron Asrofi, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Naryanto Wagimin, Plt. Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Hermawan serta para pejabat lainnya.
Sebelumnya Pemerintah telah membangun jargas sebanyak 4.600 SR dan diresmikan pengalirannnya oleh Wakil Menteri ESDM ketika itu, Susilo Siswoutomo pada Juli 2013. Selanjutnya, PT Pertamina cq PT Pertagas Niaga telah menjalin kerja sama dalam pengelolaannya dengan PD Petro Prambu (BUMD Kota Prabumulih) dan telah menganggarkan biaya investasi tahun anggaran 2015 untuk pengembangan jargas ke rumah tangga yang lain sejumlah 2.626 SR.
Meski PT Pertagas Niaga dan BUMD Prabumulih telah berencana mengembangkan jargas, Walikota Prabumulih tetap mengharapkan agar Pemerintah cq Ditjen Migas menambah jumlah SR di Prabumulih dengan dana APBN.
“Prabumulih menargetkan dapat terbangun 30.000 SR di Kota Prabumulih. Mereka juga siap mendukung dengan menyiapkan dana untuk sosialisasi ke masyarakat dan hal lainnya. Ini menggembirakan karena Pemda Prabumulih sangat mendukung upaya pemerintah memberikan energi bersih dan murah bagi masyarakat,†kata Hufron.
Hingga tahun 2014, Pemerintah dengan dana APBN telah membangun 89.460 SR, termasuk 11.686 SR di Sumatera Selatan. Pembangunan jargas bertujuan mempercepat pelaksanaan penggunaan energi alternatif sebagai pengganti substitusi BBM dalam rangka mengurangi subsidi BBM dan mengurangi beban impor LPG. (TW)