Kunjungi Kilang Cilacap, Dirjen Migas Apresiasi Pertamina Sediakan BBM Berkualitas

Cilacap, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cilacap, Jumat (10/11). Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Kilang RU IV Cilacap yang merupakan unit pengolahan minyak terbesar atau menguasai 33,2% produksi kilang Pertamina, sekaligus produksi Avtur tertinggi di Indonesia.

"Kunjungan kerja di RU IV Pertamina ini ditujukan untuk melihat operasional kilang terbesar di Indonesia. Saat ini kapasitas produksi Kilang Cilacap sebesar 348 MBSD, telah mampu memberikan kontribusi produksi BBM dengan jenis Premium, Solar, Pertamax, Avtur dan LPG," kata Ego Syahrial disela-sela kunjungannya ke Kilang Cilacap, Jumat (10/11).

Dirjen Migas mengapresiasi upaya Pertamina menyediakan BBM yang lebih baik bagi masyarakat melalui berbagai programnya, antara lain dengan mengoperasikan kilang RFCC (Residu Fluid Catalitic Cracking) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi BBM, khususnya untuk menghasilkan BBM jenis bensin RON 92 sebesar 37,5 MBSD dan meningkatkan produksi LPG dari 440 ton per hari menjadi 950 ton per hari.

“Atas nama Menteri ESDM, saya ingin berterimakasih atas dukungan Pertamina dalam penyediaan BBM dan mengapresiasi upaya Pertamina dalam meningkatkan kapasitas dan mutu. Apresiasi besar juga kami berikan karena komitmen Pertamina untuk menuju penyediaan BBM yang lebih baik.” ujar Dirjen Migas Ego Syahrial.

Selain proyek RFCC, dalam rangka meningkatkan kualitas BBM jenis bensin dan untuk memenuhi tuntutan teknologi kendaraan yang telah berkembang serta untuk menunjang penurunan emisi yang lebih baik (menuju euro 4), Pertamina juga memiliki proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) yang saat ini dalam tahap konstruksi.

Proyek lainnya adalah RDMP yaitu salah satu program untuk meningkatkan kapasitas dan mutu produk kilang nasional, meningkatkan kapasitas dari 348 MBSD menjadi 400 MBSD. Dalam proyek RDMP ini, Pertamina bekerja sama dengan Saudi Aramco dengan investasi mencapai US$ 5-6 miliar. Kilang ini rencananya akan beroperasi tahun 2024. Saham Pertamina di proyek ini mencapai 55%.

"Proyek ini sedang proses. Pemerintah dorong RDMP, terutama untuk tingkatkan kapasitas kilang," tandasnya.

Selain mengunjungi kilang, Dirjen Migas bersama anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto juga meninjau Terminal Transit Lomanis.

Terminal Lomanis bertugas menerima, menimbun dan menyalurkan BBM dan bahan bakar khusus (BBK) secara tepat jumlah, mutu, waktu dan aman kepada Terminal BBM sepanjang jalur pipa Cilacap-Bandung (CB) dan Cilacap-Yogya (CY) dan kepada Terminal BBM Cilacap. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.