Cilacap, Sejak tahun 2016, Pemerintah membagikan konverter kit untuk nelayan kecil di 10 wilayah di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Bekasi, Cirebon, Pemalang, Demak, Sukabumi, Cilacap, Gresik. Tuban dan Karang Asem. Kegiatan yang merupakan bagian dari program konversi BBM ke gas ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi, memperbaiki taraf ekonomi nelayan dan menekan subsidi BBM.
Anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto pada acara pembagian konverter kit untuk nelayan di Cilacap, Rabu (19/10), mengatakan, dengan menggunakan bahan bakar gas, masyarakat dapat menikmati energi yang ramah lingkungan dengan emisi gas buang yang lebih rendah sehingga tidak merusak terumbu karang.
Selain itu, dengan menggunakan gas atau LPG, masyarakat dapat lebih berhemat karena apabila sebelumnya untuk sekali melaut diperlukan BBM sebanyak 10 liter atau sekitar Rp 65 ribu, maka dengan menggunakan LPG, hanya membutuhkan biaya separuhnya. Dito mengharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas gratis dari Pemerintah ini dengan sebaik-baiknya.
Harapan senada dikemukakan Bupati Cilacap Tatto Suharto Pamuji. “Semoga bantuan paket ini bisa memuliakan, menyejahterakan masyarakat nelayan di Kabupaten Cilacap,” ujarnya.
Mewakili para nelayan, Sunardi Simin, Ketua Rukun Nelayan Mina Sari, juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah. Mengingat belum seluruhnya nelayan di daerah tersebut memperoleh bantuan konverter kit, ia meminta agar rekan-rekannya yang lain dapat memperoleh fasilitas yang sama tahun depan.
Melihat tingginya antusiasme nelayan dalam memperoleh bantuan paket konverter kit, pada tahun 2017 Pemerintah berencana akan membagikan 28.400 paket di 25 kabupaten/kota. Pembahasan anggaran ini dilakukan Pemerintah bersama DPR.
Pembagian konverter kit di Kabupaten Cilacap ini, dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR Komisi VII Dito Ganinduto, Bupati Cilacap Tatto Suharto Pamudji, Kepala Sub Direktorat Pembangunan dan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Migas Ahmat Wahyu Wardono, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Cilacap Supriyanto dan pihak terkait lainnya. (TW/DK)