Bukittinggi, Kementerian Energi dan Dumber Daya Mineral (ESDM) terus memfokuskan penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kegiatan atau pembangunan infrastruktur yang hasilnya dapat langsung dinikmati masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Sektor ESDM di Provinsi Sumatera Barat, Jumat (12/5), yang dihadiri Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Mulyadi, jajaran pejabat di lingkungan Kementerian ESDM seperti Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja, Dirjen Ketenagalistrikan Andy Sommeng dan Dirjen EBTKE Rida Mulyana serta Pemerintah Daerah Sumatera Barat.
Menteri Jonan mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, sangat penting bagi Pemerintah untuk fokus kepada pelayanan atau pembangunan yang hasilnya bisa langsung dinikmati masyarakat. Misalnya, pembagian konverter kit untuk nelayan yang memiliki kapal dengan mesin di bawah 5 GT dan pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas).
"Kalau misalnya ada nelayan tradisional yang perlu dipasang mesin perahunya dengan menggunakan energi primer gas atau LPG, tolong diajukan ke kami. Nanti kami bagi gratis. Jadi kami lebih banyak fokus itu," ujar Jonan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap masyarakat menengah ke bawah ini, Menteri ESDM mengalihkan dana pembangunan tangki BBM untuk pembangunan jargas. "Di Ditjen Migas, ada berapa anggaran untuk pembangunan kilang atau tangki timbun mini, itu sudah kami hapus. Jadi dikonversi misalnya langsung ke jaringan gas," kata Jonan.
Terkait pembangunan jargas di Sumatera Barat, lanjut Menteri ESDM, memiliki tantangan tersendiri karena daerah ini jauh dari sumber gas. Namun apabila ada pihak yang ingin membangun PLTG, sebaiknya dilakukan di dekat sumur atau wellhead karena harganya jauh lebih murah daripada harus mengirimkan gas karena biayanya mahal.
Sebagai informasi, Pemerintah telah membagikan konverter kit untuk nelayan dengan mesin di bawah 5 GT sebanyak 5.000 unit di tahun 2016 dan tahun 2017 akan dibagikan 24.000 unit. Sementara untuk jargas, pembangunannya telah dilakukan sejak 2009 dan untuk tahun 2016, dibangun 89.000 sambungan rumah (SR). Pada tahun 2017, jargas yang akan dibangun sekitar 59.000 SR di 10 lokasi. (DK)