Jakarta, Memaknai hari lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar sepakat untuk merawat keberagaman dan tidak mempertentangkan perbedaan yang ada dalam kehidupan bernegara.
"Pentingnya peringatan Hari Pancasila adalah supaya kita bisa kembali lagi pada apa yang dicita-citakan pada waktu berdirinya bangsa Indonesia. Bapak bangsa sudah menyapakati ini, yakni Bhinneka," ujar Jonan ditemui setelah upacara Hari Pancasila di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta (1/6).
Lanjut Jonan, persatuan Indonesia sangat penting karena sebagai dasar membangun Negara sehingga kita tidak boleh mempertentangkan perbedaan. "Kalau dipertentangkan, nanti Indonesia mau jadi apa?" seloroh Jonan.
Kunci lain yang tak kalah penting adalah sikap toleransi untuk terus dipupuk dalam diri anak bangsa. "Masinh-masing harus ada tolernasi. Jangan mempertentangkan perbedaan. Ini harus dihormati. Apalagi Indonesia dibentuk banyak etnis, banyak agama, banyak suku," tegasnya.
Senada dengan Jonan, Arcandra pada kesempatan yang berbeda mengungkapkan bahwa Indonesia telah dibangun dari keberagaman. "Keberagaman ini harus dirawat karena untuk membangun kita perlukan persatuan dan kesatuan. Jangan jadikan keberagaman sebagai pemisah, tetapi jadikan sebagai modal dasar kita untuk membangun negara," ujar Arcandra selepas upacara peringatan hari Pancasila di Kementerian Luar Negeri.
Pesan ini merupakan amanat langsung yang juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo untuk terus menjaga perdamaian, persatuan, dan persaudaraan di antara bangsa Indonesia. Melalui makna Pancasila, Presiden ingin semua Rakyat Indonesia saling bahu-membahu mengedepankan kepentingan dan memajukan Negara Indonesia. (NA)
Kita Indonesia. Kita Pancasila!!