Hadapi Lebaran, Wamen ESDM Pastikan Pasokan BBM Wilayah Sumatera Aman

Pekanbaru, Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar melakukan peninjauan kesiapan pasokan dan distribusi BBM untuk wilayah Sumatera di Pekanbaru, Riau, Rabu (14/6). Secara umum, pasokan BBM untuk wilayah Sumatera relatif aman di mana rata-rata stok mencapai 20 hari.

Untuk mengetahui kesiapan BBM wilayah Sumatera dalam menghadapi Lebaran ini, Wakil Menteri ESDM mengunjungi Terminal BBM Sei Siak, didampingi oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Direktur Pemasaran PT Pertamina Muhamad Iskandar dan GM Pertamina MOR I Erry.

Dalam paparannya, Direktur Pemasaran Pertamina Muhamad Iskandar menjelaskan, berdasarkan data konsumsi BBM untuk wilayah Sumatera pada masa Idul Fitri tahun 2016, konsumsi tertinggi diperkirakan terjadi di Provinsi Sumatera Barat yaitu sekitar 22,7% atau kedua terbesar setelah Jawa Tengah yang mencapai 25,8%. Kenaikan BBM untuk Aceh mencapai 10,7%, Sumatera Utara 8,3%, Riau 8,1%, Jambi 12,2%, Sumatera Selatan 14,1%, Lampung 17,4% dan Bengkulu 10,5%.

"Tingginya konsumsi BBM di Sumatera Barat karena banyaknya masyarakat yang mudik ke daerah tersebut," kata Iskandar.

Untuk tahun 2017, konsumsi BBM jenis Premium di MOR I perkirakan meningkat dari 7.266 KL menjadi 7,212 Kl. Sedangkan Pertalite naik 19% dari 4.080 KL menjadi 4.852 KL, Pertamax dan Pertamax Turbo diprediksi naik 23% dari 755 KL menjadi 931 KL, Solar/Biosolar naik 3% dari 6.254 KL menjadi 6.429 KL.

Sementara itu ketahanan stok BBM per 11 Juni 2017, untuk Premium mencapai 21 hari, Solar 26 hari, Pertalite 21 hari, Dex 36 Hari, Dexlite 24 Hari, Pertamax 20 hari, Pertamax Turbo 27 hari, Avtur 28 hari dan Kerosene 73 hari serta LPG 15 hari.

Untuk memastikan keamanan pasokan BBM, Pertamina MOR I menyiapkan 16 kantong SPBU berupa mobil tangki agar pelayanan dan distribusi lebih cepat.

Sementara untuk LPG, lonjakan permintaan terjadi karena perubahan pola konsumsi selama Ramadan dan Idul Fitri. Untuk Aceh, konsumsi LPG meningkat sebesar 6%. Sumatera Utara meningkat 16%, Sumatera Barat naik 11%, Riau 6% dan Kepri 12%.

Berdasarkan paparan dan peninjauan di lapangan tersebut, Wamen ESDM optimis kebutuhan BBM selama libur Idul Fitri dapat terpenuhi. "Kita harapkan kebutuhan selama Idul Fitri ini bisa dipenuhi dengan tingkat ketahanan yang dijaga oleh Pertamina sekitar 20 hari," katanya.

Kendala-kendala yang muncul di lapangan pada tahun lalu, lanjut dia, harus diantisipasi sejak awal agar tidak terjadi lagi. Termasuk juga antisipasi kekurangan BBM di daerah lintas Sumatera. "Semuanya kita antisipasi dan tim dari Jakarta juga memantau secara langsung. Sejauh ini Insya Allah tahun ini tidak ada kekurangan BBM dan LPG," tambahnya.

Selain memantau pasokan BBM, Wamen ESDM juga memastikan kesiapan kelistrikan dengan mengunjungi Kantor PT PLN Riau dan Kepri dan diterima oleh Amir Rosyidin selaku Direktur Operasi Bisnis Regional Sumatera. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.