Gelar Penganugerahan Penghargaan Subroto 2017, Jonan Ingatkan Stakeholder Untuk Bersama Bekerja Ciptakan Kesejahteraan Rakyat

Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengimbau para pemangku kepentingan untuk bekerja bersama-sama dengan lebih cepat dan lebih baik. "Regulator itu tidak berpikir bahwa kewenangan itu menjadi suatu hak, tetapi itu adalah amanat yang diberikan rakyat kepada kita," ujar Jonan pada sambutannya dalam Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto, salah satu rangkaian Peringatan Hari Jadi Pertambangan ke-72, Rabu (27/9), di Djakarta Theater, Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Jonan juga menyebutkan bahwa tema Hari Jadi Pertambangan ke-72 adalah energi berkeadilan. "Jadi kita sesuai arahan Bapak Presiden, kita mencoba menerapkan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Pasal 33, dalam rangka menciptakan kesejahteraan rakyat yang lebih baik," tuturnya.

Untuk mencapai kesejahteraan rakyat tersebut salah satunya adalah melalui akses ketenagalistrikan yang merata dan terjangkau. Pemerintah saat ini fokus kepada peningkatan rasio elektrifikasi untuk menerangi seluruh wilayah Indonesia. "Sekarang itu kan rasio elektrifikasi 92,8 persen, target Pemerintah diusahakan sekitar 97% di tahun 2019. Tetapi saya mendorong teman-teman dan juga PLN kalau bisa di tahun 2019 itu paling kurang 99%. Terutama di daerah yang jauh, terpencil, dan daerah perbatasan," sebut Jonan.

Saat ini, lanjut Jonan, ada 2.500 desa lebih yang saat ini sudah mulai dipasang lampu menggunakan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Ini penting sekali, masa sudah 72 tahun Indonesia merdeka, ada 2.500 desa lebih yang tanpa listrik. Ada pula 10.000 desa lainnya yang listriknya terbatas. Ini akan kita kejar sekali," lanjutnya.

Selain peningkatan akses ketengalistrikan, Kementerian ESDM pun memiliki program pemerataan dan keterjangkauan energi. "Kita juga punya semangat untuk menjaga keberlangsungan energi. Oleh karena itu Bapak Presiden juga mendorong untuk mulai kebijakan dibuat untuk supaya mobil listrik bisa masuk ke jalan-jalan di Indonesia," tutur Jonan.

Jonan pun mengemukakan bahwa Kementerian ESDM juga tetap menjaga iklim investasi dan ekonomi. "Kita mendorong pasokan listrik yang besar tetapi juga dengan harga yang terjangkau karena kalau tidak, industri kita tidak akan kompetitif," tandasnya.

"Yang terakhir adalah menciptakan tata kelola Pemerintahan yang baik. Gampangnya adalah penyederhanaan perizinan jadi izin atau sertifikasi itu harus disimplifikasi," ujar Jonan. Jonan pun terus mendorong agar otoritas atau regulator itu tidak menjadi penghambat kegiatan bermasyarakat, berekonomi, berbangsa, dan bernegara, seperti amanat Presiden Joko Widodo.

Malam Penganugerahan Pengahargaan Subroto 2017 merupakan rangkaian Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke - 72 dan dihadiri sekitar 600 undangan dari Pejabat di lingkungan Kementerian ESDM, Kementerian/lembaga terkait, BUMN, Kepala Daerah, Kepala Dinas ESDM, perguruan tinggi, organisasi profesi dan pemangku kepentingan sektor ESDM di Indonesia serta para insan media.

Penghargaan Subroto 2017 meliputi 5 (lima) bidang penghargaan, yaitu: Bidang Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN), Bidang Penghargaan Pengelolaan Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan (K3LL) Panas Bumi, Bidang Penghargaan Inovasi Energi, Bidang Penghargaan Keselamatan Migas, dan Bidang Penghargaan Wartawan. (DKD)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.