Jakarta, Pemerintah akan mulai melaksanakan Program Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg untuk
rakyat miskin dan rentan miskin atau yang disebut dengan Program LPG Tepat
Sasaran di empat pulau yaitu Pulau Bangka,
Batam, Lombok dan Bali. Data-data untuk kegiatan tersebut sudah lengkap
tersedia, demikian pula dengan pihak perbankan.
"Empat pulau yang
sudah kita identifikasi, dengan data-datanya sudah lengkap dan bank juga sudah
siap untuk memulai yaitu pulau Bangka, Pulau Batam, Pulau Lombok dan Pulau
Bali," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja dalam diskusi di
Gedung Migas, Rabu (1/3) petang.
Pelaksanaan Program LPG
Tepat Sasaran, ungkap Wirat, akan dilaksanakan secara bertahap. Pemerintah
akan membagikan kartu elektronik terlebih dahulu, membangun infrastruktur dan setelah
semua siap, dilanjutkan dengan implementasi.
Sementara itu untuk pelaksanaan di Pulau Jawa, dibutuhkan waktu lebih panjang dalam persiapannya karena sifatnya yang lebih kompleks. Pemerintah terlebih dahulu akan menyiapkan infrastrukturnya pada tahun 2017 dan diharapkan dapat mulai dilaksanakan tahun 2018 secara serentak agar tidak terjadi kebocoran.
“Jawa infrastruktur mulai kita bangun juga tahun ini, tetapi bilanglah diimplementasikan di Jakarta, nanti kan harganya beda, bisa bocor dari Tangerang, Bekasi bocor ke Jakarta. Maka di satu pulau itu harus berbarengan supaya tidak ada kebocoran,†tambahnya.
Sebelumnya Pemerintah
telah melakukan uji coba di kota Tarakan Kalimantan Utara cukup berhasil dengan
menggunakan sistem kuota di mana tiap rumah tangga dibatasi pembeliannya
sebanyak 3 tabung per bulan. Semenjak itu, Kota Tarakan tidak lagi merasakan
kelangkaan LPG.
Dalam pelaksanaan Program LPG Tepat Sasaran ini, Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian Sosial melalui Kartu Bansos. (DK)