Pertamina Terbanyak Ajukan Joint Study CBM


Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Departemen ESDM R. Priyono mengungkapkan, sebagian besar pengelolaan CBM yang diminta Pertamina itu berada di Sumatera dan Kalimantan.

 

“Namun mengenai rincian blok mana saja yang diajukan Pertamina, saya tidak hafal,” katanya.

 

Permintaan untuk mengelola wilayah kerja CBM, lanjutnya, terus bertambah. Ia meyakini, jika nantinya pemerintah telah mengumumkan bagi hasil CBM, peminat akan meningkat.

 

“Sebagian investor masih wait and see, melihat dulu split yang ditawarkan pemerintah,” ucap Priyono.

 

Dalam berbagai kesempatan, pemerintah menjanjikan akan memberikan bagi hasil CBM yang menarik bagi investor dengan pertimbangan bahwa biaya mengembangkan CBM lebih besar ketimbang gas bumi.

 

Potensi CBM di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 453,3 TCF dan sebagian besar berada di wilayah Sumatera Selatan, Sumatera Tengah, Barito dan Kutei. Selebihnya tersebar, antara lain di Kalimantan Timur. CBM merupakan  energi alternatif pengganti migas di masa mendatang. (Copyright by Ditjen Migas)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.