Pemerintah Akan Tawarkan 6 Wilayah Kerja CBM


Enam blok CBM yang akan ditawarkan itu, kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ditjen Migas Departemen ESDM R Priyono, berlokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Sejumlah perusahaan seperti PGN, Shell dan Santos secara informal telah menyatakan tertarik untuk mengembangkannya.

 

Untuk lebih menarik investor, pemerintah akan menawarkan split yang berbeda dengan kontraktor migas. Kalau biasanya split 70:30 untuk pemerintah dan kontraktor, maka pada blok CBM ini bagi hasil untuk perusahaan akan lebih besar. Namun berapa angka pastinya, Priyono belum dapat menyebutkan karena hal itu tergantung tingkat kesulitan lapangan.

 

Enam blok tersebut berada di wilayah migas, pertambangan batubara dan wilayah terbuka. Untuk blok yang berada di wilayah migas, maka pemerintah akan terlebih dulu menawarkan ke kontraktor wilayah tersebut. Jika kontraktor tidak tertarik, maka akan diberlakukan sebagai daerah terbuka. Sementara untuk blok CBM yang berada di wilayah terbuka, maka pemerintah akan melakukan penawaran langsung.

 

Untuk blok yang berada di wilayah pertambangan barubara, maka pemegang PKP2B akan diberikan prioritas pengembangan CBM. Namun jika tidak tertarik, maka wilayah itu akan ditawarkan melalui penawaran langsung atau tender.

 

Potensi CBM di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 453,3 TCF dan sebagian besar berada di wilayah Sumatera Selatan, Sumatera Tengah, Barito dan Kutai. Selebihnya tersebar, antara lain di Kalimantan Timur. CBM merupakan salah satu energi alternatif yang potensial di masa mendatang.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.