Delegasi Korsel Berkunjung Ke Ditjen Migas


Delegasi Korea Selatan ini merupakan “Tim Pendahulu”, sebelum nantinya pada tanggal 29 April – 2 Mei 2007 akan datang ke Jakarta, Satgas Gabungan/Joint Task Force Korea Selatan. Dalam kunjungannya selama 4 hari di Jakarta, Tim Pendahulu  melakukan pertemuan pleno dengan pihak Indonesia dan berkunjung ke instansi terkait untuk menjajaki peluang-peluang nyata guna peningkatan kerjasama ekonomi dan investasi.

 

Untuk diketahui, sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Deklarasi Bersama Kemitraan Strategis oleh pemimpin Korea Selatan dan Indonesia pada tanggal 4 Desember 2006 lalu di Jakarta, pemerintah Korea Selatan telah membentuk Satgas Gabungan/Joint Task Force (tingkat menteri) yang terdiri dari unsur pemerintah dan swasta.

 

Dalam pertemuan dengan jajaran Ditjen Migas, delegasi Kor Selatan memaparkan teknologi nuklirnya yang dimulai tahun 1970, di mana saat ini telah mampu bersaing dengan negara-negara nuklir di dunia, terutama dalam penyediaan energi. Korea Selatan berada di urutan ke 5 terbaik dalam penggunaan nuklir sebagai energi listrik. Keberhasilan ini telah menarik perhatian negara lain seperti Rumania, Cina dan negara-negara Afrika Selatan untuk mengembangkan nuklir sebagai energi alternatif.

 

Delegasi Korea Selatan juga menginginkan adanya tindak lanjut dari penandatanganan Deklarasi Bersama Kemitraan Strategis tersebut dan mengharapkan dapat segera dibentuk Joint Working Group.

 

Menjawab keinginan Korea Selatan itu, pihak Indonesia menyampaikan bahwa susunan delegasi Indonesia yang akan duduk dalam Joint Working Group akan disampaikan pada saat kunjungan Presiden RI ke Korea Selatan.

 

Pada kesempatan ini, PT PLN juga memberikan pemaparan mengenai kondisi kelistrikan di Indonesia. Sebagai pemasok listrik terbesar di Indonesia, perusahaan milik negara ini mengalami kesulitan suplai terutama di Jawa. Salah satu cara untuk mengatasinya, PLN bekerjasama dengan Cina telah membangun PLTU batubara 12.000 MW di Pulau Jawa. PLN menyambut baik rencana kerjasama dengan Korea Selatan dalam pembangunan PLTU. Kerjasama yang sedang berjalan antara PLN dengan Korea Selatan (Kepco dan KHNP) dalam tahap feasibility study.

 

Sebelum menutup pertemuan, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Erie Soedarmo menyampaikan analisis pasar minyak dunia tahun 2014 dan kemungkinan-kemungkinan krisis gas di Asia Timur. Ia berharap agar Indonesia dan Korea Selatan dapat mengantisipasi hal tersebut.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.